Skip to main content

Kode-kode Listrik Prabayar

Listrik prabayar dapat digunakan dengan cara mengisi terlebih dahulu pulsa/token. Selain itu, LPB (litrik prabayar) dapat juga untuk mengukur tegangan dan arus yang sedang mengalir. Dengan menekan kode-kode tertentu kita bisa mendapatkan besar tegangan, sisa kredit, daya sesaat dll.

Pada umumnya di LPB menggunakan kode yang sama seperti (tekan enter setelah kode tersebut)
37 enter untuk sisa kWh, dan 41 enter untuk tegangan

Berikut kode dan fungsi dari 00 sampai 99

Kode Fungsi Hexing Itron Conlog
00 Tes tampilan LCD
01 Tes Load Switch 800 0
02 Tes display dan bunyi alarm
03 Total kWh register
04 Menampilkan kode KRN
05 Tarif dan daya pelanggan
06 Tes Reader Token Device
07 Batas daya (kWh) 7
08 Menampilkan status temper
09 Menampilkan daya yang sedang dikonsumsi
10 Menampilkan versi software device
11 Menampilkan phase unbalance limit
12 -
13 -
14-36 STS only
37 Sisa kWh 801
38 Energi kumulatif (kWh) 851 3
39 Cos phi
40 Daya semu (VA)
41 Tegangan 807
42 -
43 -
44 Arus rms(A) 808
45 -
46 -
47 Daya sesaat (W) 814 9 #1#
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 Jumlah kredit token yang pernah masuk 851
54 Kredit token terakhir #11#
55 Kredit token terakhir ke-2 852
56 Kredit token terakhir ke-3 853
57 Kredit token terakhir ke-4 854
58 Kredit token terakhir ke-5 855
59 Kwh terakhir yang masuk 817 #6#
60 Kwh terakhir ke-2 yang masuk
61 Kwh terakhir ke-3 yang masuk
62 Kwh terakhir ke-4 yang masuk
63 Kwh terakhir ke-5 yang masuk
64 Total teknikal token yang masuk
65 Teknikal token terakhir diterima
66 Teknikal token terakhir ke-2 diterima
67 Teknikal token terakhir ke-3 diterima
68 Jumlah trip karena beban lebih
69 Jumlah sumber listrik padam 809
70 Total terminal cover terbuka
71 Total meter cover terbuka
72 Total tampering
73 Energy consumption negative credit
74 Versi Hardware
75 No ID Meter 804
76 Konstanta Meter
77 SGC 805
78 Durasi Alarm
79 Batas rendah kredit alarm
80 -
81 FOrecast time till the credit is over
82 Temper terakhir
83 Energi konsumsi dalam satu bulan terakhir 821
84 Energi konsumsi dalam satu bulan terakhir ke 2 822
85 Energi konsumsi dalam satu bulan terakhir ke-3 823
86 Over load trip last time
87 Over load trip second last time
88 Tanggal off terakhir
90 Tanggal terminal meter terbuka
91 Tanggal terminal meter terbuka terakhir ke-2
92 Tanggal terakhir cover meter dibuka
93 Maximum daya pada bulan ini
94 Tanggal daya tertinggi bulan ini
95 Current time
96 Current dat
97 -
98 -
99 Checksum software + fitur

Fungsi yang kosong (-) dipergunakan untuk meter tiga fasa.
Untuk meteran Hexing yang tidak SPLN, maka kode-kode tersebut akan berbeda dengan kode-kode pada umumnya.

Keyword : kode cek tegangan, kode cek cos phi

Comments

Popular posts from this blog

Jam Nyala

Jam Nyala (JN) adalah rasio dari pemakaian kWh dalam satu bulan dibagi dengan daya (kVA) tersambung. Jam Nyala merupakan parameter untuk menentukan seberapa besar daya yang tersalurkan pada pelanggan tersebut untuk berbagai daya. Dengan jam nyala kita akan menentukan apakah pelanggan tersebut besar atau kecil pemakaiaannya. Rumus sebagai berikut :

Kelas Current Transformer

KELAS CURRENT TRANSFORMER CT proteksi dan CT metering apa sih bedanya? Sebenarnya keduanya bekerja dengan prinsip yang sama, mengubah nilai arus pada primer menjadi nilai arus pada sekunder dengan perbandingan tertentu. Pada umumnya, CT pada Tegangan Menengah memiliki 4 terminal yang mana 2 output untuk pengukuran dan 2 output digunakan untuk proteksi. Terminal sekunder pada CT 1S1 dan 1S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk pengukuran dan 2S1 dan 2S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk proteksi. Kelas CT Metering Dalam IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 0,1 - 0,2 - 0,5 - 1 - 3 - 5 dan ada juga 0,2s dan 0,5s. Perbedaan antara keduanya adalah error maksimal terjadi pada CT tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Kelas CT