Skip to main content

Kelas Current Transformer


KELAS CURRENT TRANSFORMER


CT proteksi dan CT metering apa sih bedanya?
Sebenarnya keduanya bekerja dengan prinsip yang sama, mengubah nilai arus pada primer menjadi nilai arus pada sekunder dengan perbandingan tertentu.
Pada umumnya, CT pada Tegangan Menengah memiliki 4 terminal yang mana 2 output untuk pengukuran dan 2 output digunakan untuk proteksi.
Terminal sekunder pada CT
1S1 dan 1S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk pengukuran dan
2S1 dan 2S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk proteksi.

Kelas CT Metering

Dalam IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 0,1 - 0,2 - 0,5 - 1 - 3 - 5 dan ada juga 0,2s dan 0,5s.
Perbedaan antara keduanya adalah error maksimal terjadi pada CT tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Kelas CT

Jika pembebanan yang diberikan 100% dan 120% dari arus nominal maka batas error yang diperbolehkan untuk CT kelas S ataupun tanpa s adalah sama.
CT dengan kelas S akan lebih akurat pada pembebanan yang lebih rendah, bahkan CT dengan S memiliki batas error maksimal sebesar 1%. Hal ini berbeda dengan CT kelas tanpa S, tidak ada batas maksimal jika arus primer 1% dari arus nominal.

Kapan kita pakai CT dengan s?, untuk menghemat pembiayaan maka disarankan penggunaan dengan CT tanpa s dipasang jika arus primer rendah(bisa sampai 1% )


Kelas CT Proteksi

Dalam IEC IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 5 - 10 - 15 - 20 - 30.


Kelas CT 5P maka maksimal error sebesar 1 % pada arus nominal.
Kelas CT 10P maka maksimal error sebesar 3% pada arus nominal.  

Biasanya dalam nameplate CT, kelas akurasi diikuti dengan ALF (akurasi limit faktor).
Mari kita bahas dengan contohnya
"5P10"
P menandakan kelas untuk proteksi dengan  batas error maksimal 5% untuk arus primer 10 kali dari arus nominal.

Perbedaan

1. CT metering akan lebih akurat pada saat pengukuran mendekati arus nominal, sedangkan pada CT proteksi memiliki error yang lebih besar ketika arus primer = arus nominal
2. Kneepoint/titik saturasi CT metering lebih rendah dibandingkan dengan CT proteksi. sehingga pada saat terjadi hubung singkat atau gangguan, CT metering tidak akan mengukur sempurna pada arus gangguan yang terjadi.

Satu hal yang tidak kalah penting terkait akurasi CT, yakni phase angle error.

Keyword : kepanjangan s untuk ct

Comments

  1. Bang mau nanya, kelas pengukuran di sisi proteksi itu buat apa ya? Bukannya arus gangguan itu besar dan bisa melewati kelas tersebut ya?

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jam Nyala

Jam Nyala (JN) adalah rasio dari pemakaian kWh dalam satu bulan dibagi dengan daya (kVA) tersambung. Jam Nyala merupakan parameter untuk menentukan seberapa besar daya yang tersalurkan pada pelanggan tersebut untuk berbagai daya. Dengan jam nyala kita akan menentukan apakah pelanggan tersebut besar atau kecil pemakaiaannya. Rumus sebagai berikut :

Kode-kode Listrik Prabayar

Listrik prabayar dapat digunakan dengan cara mengisi terlebih dahulu pulsa/token. Selain itu, LPB (litrik prabayar) dapat juga untuk mengukur tegangan dan arus yang sedang mengalir. Dengan menekan kode-kode tertentu kita bisa mendapatkan besar tegangan, sisa kredit, daya sesaat dll. Pada umumnya di LPB menggunakan kode yang sama seperti (tekan enter setelah kode tersebut) 37 enter untuk sisa kWh, dan 41 enter untuk tegangan Berikut kode dan fungsi dari 00 sampai 99