Skip to main content

Posts

Showing posts with the label distribusi

Mengenal P2TL

 Apa itu P2TL?  P2TL adalah rangkaian kegiatan meliputi perencanaan, pemeriksaan, tindakan teknis dan/atau hukum dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap Instalasi PLN dan/atau Instalasi Pemakai Tenaga Listrik dari PLN. Dasar Hukum  Peraturan direksi PT. PLN (PERSERO) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL). Jenis Pelanggaran Terdapat 4 (empat) Golongan Pelanggaran pemakaian tenaga listrik, yaitu Pelanggaran Golongan I (P I) merupakan pelanggaran yang mempengaruhi batas daya tetapi tidak mempengaruhi pengukuran energi; Pelanggaran Golongan II (P II) merupakan pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya; Pelanggaran Golongan III (P III) merupakan pelanggaran yang mempengaruhi batas daya dan mempengaruhi pengukuran energi; Pelanggaran Golongan IV (P IV) merupakan pelanggaran yang dilakukan oleh Bukan Pelanggan. Sumber  pln

Pengenalan Transformer

Definisi Transformer adalah sebuah perangkat listrik yang dapat digunakan untuk membaca nilai arus dan tegangan. Pembacaan nilai arus dan tegangan dilakukan secara tidak langsung untuk mengisolasi tegangan dari peralatan dan ke operator. Peralatan transformer didesain khusus berdasarkan tujuan penggunaanya, antara lain dapat digunakan sebagai voltmeter, ammeter, wattmeter, watt-hour meter, protection relay dll. Penggunaan Umum Transformer Konstruksi Transformer Wound Type Trafo Tegangan Trafo tegangan terdiri dari dua lilitan (winding) dengan inti baja magnetik. Kedua lilitan disebut lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan sekunder memiliki lilitan yang lebih sedikit dan penampang kabel yang lebih besar dibandingkan dengan lilitan primer. Peletakan lilitan primer berada di atas lilitan sekunder. Bar Type Window Type Trafo Arus Trafo Arus didesain dengan beberapa macam bentuk. Salah satu konstruksi trafo arus ada yang menyerupai trafo tegang

Drop Tegangan : Perhitungan Momen Listrik

Tegangan jatuh atau biasanya kita sebut dengan drop tegangan adalah selisih  antara tegangan yang dikirim oleh trafo/GI dengan tegangan di ujung jaringan. Drop tegangan dapat diukur dengan menggunakan rumus Delta V = I^2 * R Tetapi hitungan ini tidak akurat jika kita ingin menghitung drop tegangan pada beban yang tidak konstan, penyebaran beban yang tidak merata. Untuk itu, di dalam "Buku 1 : Kriteria Desain Enjiniring Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik" didapati perhitungan untuk mengukur besar dari drop tegangan dengan beberapa pendekatan.  Untuk menghitung besar drop tegangan, data yang kita butuhkan antara lain Jenis Kabel Ukuran Kabel  Panjang Jaringan Cos Phi Faktor Distribusi Beban Besar Beban

Konfigurasi & Keandalan Sistem Distribusi

Konfigurasi suatu jaringan tenaga listrik memiliki dua konsep konfigurasi Jaringan radial Jaringan radial hanya mempunyai satu pasokan sumber tenaga listrik, jika terjadi gangguan akan terjadi pemadaman pada bagian tertentu Jaringan bentuk tertutup Jaringan yang mempunyai alternatif pasokan tenaga listrik jika terjadi gannguan. Sehingga jika terjadi gangguan, maka bagian yang mengalami pemadaman dapat dikurangi bahkan dapat dihindari Berdasarkan dua konsep konfigurasi diatas, dibentuk konfigurasi-konfigurasi jaringan dengan tujuang perencanaanya sebagai berikut :

SUSUT TEKNIS

Berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No: 217-1.K/DIR/2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Neraca Energi (Kwh), Susut Teknik adalah susut yang terjadi karena alasan teknik dimana energi menyusut berubah menjadi panas pada JTT, GI, JTM, GD, JTR, SR, dan APP.