Skip to main content

Fungsi 2 : Fungsi Pembacaan Meter

Fungsi Pembacaan Meter (FPM) adalah fungsi yang  melaksanakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam kegiatan pembacaan, pencatatan dan perekaman angka kedudukan meter alat pengukur meter kWh, meter kVArh, meter kVA Maksimal pada setiap pelanggan meter serta  pembacaan  dan pencatatan penunjukan sakelar waktu.

13 TUGAS POKOK.


  1. Merencanakan jadual dan rute pembacaan meter serta memelihara rute baca meter.
  2. Menyiapkan kegiatan pelaksanaan pembacaan meter.
  3. Melaksanakan pembacaan dan pencatatan angka kedudukan meter, secara tepat sesuai jadual yang telah ditetapkan.
  4. Menyampaikan surat pemberitahuan kepada pelanggan yang tidak berhasil dilakukan pembacaan meter.
  5. Menyampaikan  segi pemberitahuan hasil  pembacaan  meter kepada pelanggan yang pembacaan meternya menggunakan PDE
  6. Melakukan pembacaan khusus sehubungan dengan adanya pengaduan dan penyambungan baru.
  7. Melakukan  perekamanan angka kedudukan meter dan  perhitungan pemakaian tenaga listrik (kWh, kVArh, kVA  Maksimal)
  8. Mengirim  hasil pembacaan meter kepada Fungsi  Pembuatan Rekening.
  9. Melakukan pengawasan dan pembinaan pembaca meter.
  10. Melakukan pemeriksaan hasil pembacaan meter dan perbaikan kesalahan pembacaan  meter.
  11. Mencatat dan menindak lanjuti laporan pembaca meter.
  12. Melakukan koordinasi dengan fungsi yang terkait.
  13. Membuat laporan sesuai bidangnya.

Comments

Popular posts from this blog

Jam Nyala

Jam Nyala (JN) adalah rasio dari pemakaian kWh dalam satu bulan dibagi dengan daya (kVA) tersambung. Jam Nyala merupakan parameter untuk menentukan seberapa besar daya yang tersalurkan pada pelanggan tersebut untuk berbagai daya. Dengan jam nyala kita akan menentukan apakah pelanggan tersebut besar atau kecil pemakaiaannya. Rumus sebagai berikut :

Kode-kode Listrik Prabayar

Listrik prabayar dapat digunakan dengan cara mengisi terlebih dahulu pulsa/token. Selain itu, LPB (litrik prabayar) dapat juga untuk mengukur tegangan dan arus yang sedang mengalir. Dengan menekan kode-kode tertentu kita bisa mendapatkan besar tegangan, sisa kredit, daya sesaat dll. Pada umumnya di LPB menggunakan kode yang sama seperti (tekan enter setelah kode tersebut) 37 enter untuk sisa kWh, dan 41 enter untuk tegangan Berikut kode dan fungsi dari 00 sampai 99

Kelas Current Transformer

KELAS CURRENT TRANSFORMER CT proteksi dan CT metering apa sih bedanya? Sebenarnya keduanya bekerja dengan prinsip yang sama, mengubah nilai arus pada primer menjadi nilai arus pada sekunder dengan perbandingan tertentu. Pada umumnya, CT pada Tegangan Menengah memiliki 4 terminal yang mana 2 output untuk pengukuran dan 2 output digunakan untuk proteksi. Terminal sekunder pada CT 1S1 dan 1S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk pengukuran dan 2S1 dan 2S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk proteksi. Kelas CT Metering Dalam IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 0,1 - 0,2 - 0,5 - 1 - 3 - 5 dan ada juga 0,2s dan 0,5s. Perbedaan antara keduanya adalah error maksimal terjadi pada CT tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Kelas CT