Skip to main content

Fungsi 5 : Fungsi Penagihan

               
Fungsi Penagihan (FPN) adalah fungsi yang melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan  dan  pengendalian  kegiatan pengurusan  penagihan  dan  pelayanan  pembayaran piutang pelanggan (piutang listrik dan piutang lainnya/rupa-rupa).
       
13 TUGAS POKOK :
  1. Merencanakan peningkatan pelayanan penagihan dan  penerimaan  pembayaran piutang pelanggan.  
  2. Menerima dan menyimpan piutang pelanggan dan daftarnya.
  3. Menyiapkan nota tagihan atas piutang pelanggan yang menjadi beban APBN/APBD/ Kedutaan/Perwakilan Negara Asing.
  4. Mengirim piutang pelanggan serta daftarnya kepada pelaksana pelayanan penerimaan pembayaran (Bank, Koperasi, Loket PLN dsb.)
  5. Melaksanakan penagihan dan pelayanan penerimaan pembayaran piutang pelanggan.        
  6. Menerima piutang pelanggan dari tempat pembayaran.       
  7. Mengirim  rekening listrik yang diperbaiki dan  menerima kembali rekening listrik perbaikan.       
  8. Memproses piutang pelanggan menjadi piutang ragu-ragu.          
  9. Memantau dan mengawasi pelaksanaan penagihan dan pelayanan penerimaan pembayaran piutang pelanggan di tempat-tempat pembayaran secara tertib dan teratur.       
  10. Memantau dan mengawasi rekening listrik yang harus dilunasi dan yang dilunasi serta yang belum dilunasi di tempat-tempat pembayaran.       
  11. Melakukan pemeriksaan phisik rekening listrik yang belum dilunasi di tempat-tempat pembayaran.\
  12. Melakukan koordinasi dengan fungsi yang terkait.
  13. Membuat laporan berkala di bidangnya.

Comments

Popular posts from this blog

Jam Nyala

Jam Nyala (JN) adalah rasio dari pemakaian kWh dalam satu bulan dibagi dengan daya (kVA) tersambung. Jam Nyala merupakan parameter untuk menentukan seberapa besar daya yang tersalurkan pada pelanggan tersebut untuk berbagai daya. Dengan jam nyala kita akan menentukan apakah pelanggan tersebut besar atau kecil pemakaiaannya. Rumus sebagai berikut :

Kode-kode Listrik Prabayar

Listrik prabayar dapat digunakan dengan cara mengisi terlebih dahulu pulsa/token. Selain itu, LPB (litrik prabayar) dapat juga untuk mengukur tegangan dan arus yang sedang mengalir. Dengan menekan kode-kode tertentu kita bisa mendapatkan besar tegangan, sisa kredit, daya sesaat dll. Pada umumnya di LPB menggunakan kode yang sama seperti (tekan enter setelah kode tersebut) 37 enter untuk sisa kWh, dan 41 enter untuk tegangan Berikut kode dan fungsi dari 00 sampai 99

Kelas Current Transformer

KELAS CURRENT TRANSFORMER CT proteksi dan CT metering apa sih bedanya? Sebenarnya keduanya bekerja dengan prinsip yang sama, mengubah nilai arus pada primer menjadi nilai arus pada sekunder dengan perbandingan tertentu. Pada umumnya, CT pada Tegangan Menengah memiliki 4 terminal yang mana 2 output untuk pengukuran dan 2 output digunakan untuk proteksi. Terminal sekunder pada CT 1S1 dan 1S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk pengukuran dan 2S1 dan 2S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk proteksi. Kelas CT Metering Dalam IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 0,1 - 0,2 - 0,5 - 1 - 3 - 5 dan ada juga 0,2s dan 0,5s. Perbedaan antara keduanya adalah error maksimal terjadi pada CT tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Kelas CT