Konfigurasi suatu jaringan tenaga listrik memiliki dua konsep konfigurasi
- Jaringan radial
Jaringan radial hanya mempunyai satu pasokan sumber tenaga listrik, jika terjadi gangguan akan terjadi pemadaman pada bagian tertentu - Jaringan bentuk tertutup
Jaringan yang mempunyai alternatif pasokan tenaga listrik jika terjadi gannguan. Sehingga jika terjadi gangguan, maka bagian yang mengalami pemadaman dapat dikurangi bahkan dapat dihindari
Berdasarkan dua konsep konfigurasi diatas, dibentuk konfigurasi-konfigurasi jaringan dengan tujuang perencanaanya sebagai berikut :
- Konfigurasi Tulang Ikan (Fish Bone)
- Konfigurasi Kluster (Cluster / Leap Frog)
- Konfigurasi Spindel (Spindle)
- Konfigurasi Fork
- Konfigurasi Spotload (Parallel Spot)
- Konfigurasi Jala-Jala (Grid, Mesh)
- Konfigurasi Bunga
- Konfigurasi Garpu
- Konfigurasi Rantai
Keandalan Kontinuitas
Tingkat keandalan kontinuitas penyaluran menunjukkan seberapa lama padam yang dapat terjadi jika ada gangguan. Secara ideal tingkat keandalan kontinuitas penyaluran dibagi atas 5 tingkat :
- Tingkat 1
Pemadaman dalam orde beberapa 1 jam.
Umumnya terjadi pada sistem konfigurasi radial. - Tingkat 2
Pemadaman dalam orde kurang dari 1 jam.
Umumnya terjadi pada sistem loop - Tingkat 3
Pemadaman dalam orde menit.
Umumnya pada sistem yang telah memiliki SCADA - Tingkat 4
Pemadaman dalam orde detik.
Umumnya pada sistem konfigurasi fork yang memiliki automatic switching - Tingkat 5
Sistem tanpa pemadaman
Dapat terjadi pada sistem spotload.
Keputusan untuk mendesain sistem jaringan berdasarkan tingkat keandalan adalah faktor utama yang mendasari memilih suatu bentuk konfigurasi dengan tetap mempertimbangkan aspek pelayanan teknis, jenis pelanggan dan biaya investasi.
Bagaimana mendapatkan orde pemadaman dari artikel diatas? Apakah orde pemadaman tersebut memiliki standar atau didasari dengan sistem yang telah ada (bedasarkan data historis)
ReplyDeleteApakah ada cara untuk menentukan predictive model untuk reliability suatu sistem tenaga?
Terimakasih untuk sharenya
Terdapat hubungan antara orde tingkat keandalan dan lama pemadaman. Orde 1 menunjukkan bahwa kemungkinan tidak padam adalah 90%. Untuk orde dua, kemungkinan tidak padam adalah 99%. Orde 3, kemungkinan tidak padam dalam suatu kurun waktu adalah 99,9%. Orde 4, kemungkinan tidak padam 99,99%. (Mudahnya, besar orde menunjukkan banyaknya angka 9)
DeleteUntuk orde 1, dengan kemungkinan tidak padam adalah 90% maka kemungkinan padam adalah 10% sehingga dalam 1 hari, orde 1 kemungkinan padam selama (10% x 24 jam)=2,4 jam.
Dst
ok min
ReplyDeleteisolasi double tape untuk lcd