Skip to main content

Pengenalan Transformer

Definisi

Transformer adalah sebuah perangkat listrik yang dapat digunakan untuk membaca nilai arus dan tegangan. Pembacaan nilai arus dan tegangan dilakukan secara tidak langsung untuk mengisolasi tegangan dari peralatan dan ke operator.

Peralatan transformer didesain khusus berdasarkan tujuan penggunaanya, antara lain dapat digunakan sebagai voltmeter, ammeter, wattmeter, watt-hour meter, protection relay dll.

Penggunaan Umum Transformer


Konstruksi Transformer

Wound Type

Trafo Tegangan

Trafo tegangan terdiri dari dua lilitan (winding) dengan inti baja magnetik. Kedua lilitan disebut lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan sekunder memiliki lilitan yang lebih sedikit dan penampang kabel yang lebih besar dibandingkan dengan lilitan primer. Peletakan lilitan primer berada di atas lilitan sekunder.
Bar Type


Window Type


Trafo Arus

Trafo Arus didesain dengan beberapa macam bentuk. Salah satu konstruksi trafo arus ada yang menyerupai trafo tegangan. Perbedaan terletak dari lilitan primer memiliki sedikit jumlah lilitan dari pada lilitan sekunder. Dengan lilitan primer dibentuk dari kabel yang memiliki penampang besar dengan kapasitas hantar arus hingga arus beban penuh. Lilitan sekunder memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak dengan kabel yang lebih tipis. Trafo arus juga memiliki bentuk lain seperti donut.


Thermal Rating Factor

Current Transformer Thermal Rating Factor

Rating Faktor adalah istilah yang digunakan dalam trafo arus. Trafo arus akan mengalami derating dalam kemampuan pengukuran. Dengan istilah lain, kenaikan suhu akan mengakibatkan kemampuan batas arus maksimum yang dapat diukur menurun. Rating faktor akan menunjukan kapasitas overload dari trafo arus tersebut.

Jika pada CT tercantum, RF 2.0 pada suhu 30 C dan RF 1.5 pada suhu 55 C. Maka CT masih aman beroperasi jika dialiri arus dua kali dari ratingnya pada suhu 30 C. Dan hanya dapat beroperasi dengan aman jika dialiri 1.5 kali arus ratingnya pada suhu 55 C.

Biasanya pada CT hanya dicantumkan rating faktor pada suhu 30 C. Jika kita ingin mengetahui rating faktor pada suhu tertentu, kita dapat mengkonversikannya dengan rumus sederhana di bawah ini.
X adalah suhu pada RF yang ingin diketahui


Add caption


Potensial Transformer Thermal Rating Factor
Transformer Potensial memiliki sifat termal faktor yang sama dengan CT termal faktor dengan memperhatikan burdennya.

Tulisan yang juga membahas tentang Trafo dapat dilihat disini

Source : Instrument Transformer Basic Technical Information and Application

Comments

Popular posts from this blog

Jam Nyala

Jam Nyala (JN) adalah rasio dari pemakaian kWh dalam satu bulan dibagi dengan daya (kVA) tersambung. Jam Nyala merupakan parameter untuk menentukan seberapa besar daya yang tersalurkan pada pelanggan tersebut untuk berbagai daya. Dengan jam nyala kita akan menentukan apakah pelanggan tersebut besar atau kecil pemakaiaannya. Rumus sebagai berikut :

Kode-kode Listrik Prabayar

Listrik prabayar dapat digunakan dengan cara mengisi terlebih dahulu pulsa/token. Selain itu, LPB (litrik prabayar) dapat juga untuk mengukur tegangan dan arus yang sedang mengalir. Dengan menekan kode-kode tertentu kita bisa mendapatkan besar tegangan, sisa kredit, daya sesaat dll. Pada umumnya di LPB menggunakan kode yang sama seperti (tekan enter setelah kode tersebut) 37 enter untuk sisa kWh, dan 41 enter untuk tegangan Berikut kode dan fungsi dari 00 sampai 99

Kelas Current Transformer

KELAS CURRENT TRANSFORMER CT proteksi dan CT metering apa sih bedanya? Sebenarnya keduanya bekerja dengan prinsip yang sama, mengubah nilai arus pada primer menjadi nilai arus pada sekunder dengan perbandingan tertentu. Pada umumnya, CT pada Tegangan Menengah memiliki 4 terminal yang mana 2 output untuk pengukuran dan 2 output digunakan untuk proteksi. Terminal sekunder pada CT 1S1 dan 1S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk pengukuran dan 2S1 dan 2S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk proteksi. Kelas CT Metering Dalam IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 0,1 - 0,2 - 0,5 - 1 - 3 - 5 dan ada juga 0,2s dan 0,5s. Perbedaan antara keduanya adalah error maksimal terjadi pada CT tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Kelas CT