Skip to main content

Istilah Jaringan Tegangan Menengah


Berikut adalah istilah-istilah yang sering kita dengar dalam jaringan tegangan menengah
Source : BUKU I : KRITERIA DISAIN ENJINERING KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

ISTILAHURAIANISTILAH LAIN
AAACAll Alumunium Alloy Conductor (Almelec)Alumunium Alloy
AACAll Alumunium Conductor (Penghantar Alumunium murni)
ABSWAir Break Switch : Pemutus beban Pasangan luarPTS. Pole Top switch
ACSRAlumunium Conductor Steel Reinforced Penghantar alumunium dengan penguat baja pada inti penghantar
Alumunium AlloyAll Alumunium Alloy Conductor (Almelec)AAAC
ArdeSistem pembumian, semua komponen yang ada pada sistem pembumian, penghantar, elektroda, klem konektor yang digunakan sebagai instalasi pembumianEarthing Sistem
As Built DrawingGambar dokumentasi hasil pelaksanaan
Bimetal JointSambungan berupa dua metal berbeda yang digabungkan (contoh : Al‐Cu)Sambungan Bimetal
BKEBagian Konductif Extra. (Extraneous conducting part). Bukan bagian dari sistem , dapat bertegangan jika terjadi kegagalan isolasi atau beban tidak seimbang.
BKTBagian Konduktif Terbuka (Exposed Conducting Parts) tidak bertegangan. Bisa bertegangan jika terjadi kegagalan isolasi
Breaking CapacityKemampuan pemutusan
Breaking loadUltimate Tension Strength batas maksimum kekuatan mekanis penghantarUTS
CircuitSirkuit, rangkaian
ClearenceJarak aman, jarak minimum antar penghantar dengan benda/bangunan/pohon dengan permukaan tanah.Safety Clearence
ConnectorKonektorSambungan Tee‐off
CSPCompeletely Self Protected transformator dengan proteksi tegangan rendah, terpasang lengkap pada transformator.
Deadend ClampKlem jepit
DSDisconnecting Switch PemisahPemisah
Earth WireKawat tanah yang dipasang diatas penghantar aktif berfungsi mengamankan jaringan dari sambaran petir langsungGround Wire
Earthing KnifePisau tanah. Saklar tanah untuk pembumian menyalurkan muatan elektrik ke bumi.
Earthing SistemSistem pembumian, semua komponen yang ada pada sistem pembumian, penghantar, elektroda, klem konektor yang digunakan sebagai instalasi pembumianArde
Elektroda BumiBagian penghantar pembumian dan elektroda bumi yang tertanam dalam tanah.
FCOFused Cut‐Out. Pemisah beban yang dilengkapi dengan Pengaman lebur dipasang pada jaringan saluran udara dan gardu distribusi portal.
Fixing CollarKlem berbentuk bulat penjepit tiangSengkang, Collar
FusePengaman leburSekering
Fuse RatingNilai arus pengenal dari pengaman lebur
FuselinkElemen lebur pada Pengaman Lebur, akan putus jika terjadi hubung pendek pada bagian yang dilindungi
GawangJarak antar tiangSpan
Ground WireKawat tanah yang dipasang diatas penghantar aktif berfungsi mengamankan jaringan dari sambaran petir langsungEarth Wire
Guy WireTopang tarik konstruksi yang terdiri atas kawat baja, anker isolator, klem, seng kang untuk membantu kekuatan tiangTrekskur
HRC FuseHigh Rupturing Capacity. Pengaman lebur dengan kemampuan pemutusan tinggi.NH, NT, NF
IBCInsulated Bundled Conductor Kabel twisted/kabel berpilinKabel Twisted
InvoeringTutup lubang di atasProtective Cup
ITCInsulated Twisted Conductor, Kabel TwistedKabel Twisted
Jepitan buayaPemegang penghantar pada tiang awal/akhir.Strain clamp, Tension clamp
Kabel TwistedInsulated Bundled Conductor, Kabel twisted/kabel berpilinIBC
Kabel UKabel sirkuit utama dari APP KE PHB pelangganToevoer, Kabel Utama
Kabel UtamaKabel sirkuit utama dari APP KE PHB pelangganToevoer, Kabel U
Klem jepitKlem yang mengikat penghantar dan kemudian digantung pada tiangWedge Clamp
Kontramast‐horizontal guy wireGuy wire antar tiangSpan Guy Wire
LBSLoad Break Switch Pemutus dalam keadaan berbebanPemutus beban
Lemari panel, lemari hubung bagi box panel.Perlengkapan Hubung Bagi dengan atau tanpa kendali, membagi dan mengendalikan sirkit listrikPHB
LVTCLow Voltage Twisted Cable. Kabel twisted tegangan rendahKabel Twisted
MCBMini Circuit Breaker
NH, NT, NFHigh Rupturing Capacity. Pengaman lebur dengan kemampuan pemutusan tinggi.HRC Fuse
Overload CurrentArus beban lebih, arus lebih yang terjadi bukan oleh sebab gangguan
PemisahDisconnecting Switch PemisahDS
Pemutus bebanLoad Break Switch Pemutus dalam keadaan berbebanLBS
PHBPerlengkapan Hubung Bagi dengan atau tanpa kendali, membagi dan mengendalikan sirkit listrikLemari panel, lemari hubung bagi box panel.
Preformed TiePengikat penghantar pada isolator yang telah dibentuk.
Protective CupTutup lubang di atasInvoering
PTS. Pole Top switchAir Break Switch : Pemutus beban Pasangan luarABSW
PVCPoly‐Vinyl Chloride
Rated CurrentArus pengenal yang mendasari pembuatan suatu alat listrik
Right of WayRuang bebas lintasan saluran/jaringan tenaga listrik pada suatu lintasan.
Safety ClearenceJarak aman, jarak minimum antar penghantar dengan benda/bangunan/pohon dengan permukaan tanah.Clearence
Safety DistanceJarak aman antara penghantar aktif dengan bagian lain yang terhubung dengan bumi.
SagJarak antara titik terendah penghantar dihitung dari garis horizontal antar tiangLendutan, Andongan
Sambungan BimetalSambungan berupa dua metal berbeda yang digabungkan (contoh : Al‐Cu)Bimetal Joint
Sambungan langsungSelubung sambungan kabelSleeve – Joint sleeve
Sambungan rumah – SRSambungan pelayananService Entrance
Sambungan Tee‐offKonektorConnector
SekeringPengaman leburFuse
SengkangKlem berbentuk bulat penjepit tiangFixing Collar, Collar
Service EntranceSambungan pelayananSambungan rumah – SR
Short Circuit CurrentArus hubung pendek yang terjadi akibat gangguan atau kegagalan operasi
Side TieIkatan penghantar pada leher isolator tumpu.
Sleeve – Joint sleeveSelubung sambungan kabelSambungan langsung
SpanJarak antar tiangGawang
Span Guy WireGuy wire antar tiangKontramast‐ horizontal guy wire
Strain clampPemegang penghantar pada tiang awal/akhir.Tension clamp, Jepitan buaya
Strain hookPengait wedge cable clamp yang digantung pada bangunan rumahKlem tarik, Jangkar sekerup
Suspension clampGantungan penjepit penghantar pada tiang tumpu.Klem gantung
Tension clampPemegang penghantar pada tiang awal/akhir.Strain clamp, Jepitan buaya
TN‐CSistem pembumian dimana penghantar netral juga berfungsi sebagai penghantar pembumian.
TN‐C‐SGabungan antara TN‐C dan TN‐S.PNP pembumian netral pengaman
TN‐SSistem pembumian dimana penghantar netral dan penghantar pembumian berdiri sendir
ToevoerKabel sirkuit utama dari APP KE PHB pelangganKabel Utama, Kabel U
Top TieIkatan penghantar pada bagian atas isoator tumpu.
TrekskurTopang tarik konstruksi yang terdiri atas kawat baja, anker isolator, klem, seng kang untuk membantu kekuatan tiangGuy Wire
UTSUltimate Tension Strength batas maksimum kekuatan mekanis penghantarBreaking load
Wedge ClampKlem yang mengikat penghantar dan kemudian digantung pada tiangKlem jepit
XLPECross Linked PoliEthylene

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jam Nyala

Jam Nyala (JN) adalah rasio dari pemakaian kWh dalam satu bulan dibagi dengan daya (kVA) tersambung. Jam Nyala merupakan parameter untuk menentukan seberapa besar daya yang tersalurkan pada pelanggan tersebut untuk berbagai daya. Dengan jam nyala kita akan menentukan apakah pelanggan tersebut besar atau kecil pemakaiaannya. Rumus sebagai berikut :

Kode-kode Listrik Prabayar

Listrik prabayar dapat digunakan dengan cara mengisi terlebih dahulu pulsa/token. Selain itu, LPB (litrik prabayar) dapat juga untuk mengukur tegangan dan arus yang sedang mengalir. Dengan menekan kode-kode tertentu kita bisa mendapatkan besar tegangan, sisa kredit, daya sesaat dll. Pada umumnya di LPB menggunakan kode yang sama seperti (tekan enter setelah kode tersebut) 37 enter untuk sisa kWh, dan 41 enter untuk tegangan Berikut kode dan fungsi dari 00 sampai 99

Kelas Current Transformer

KELAS CURRENT TRANSFORMER CT proteksi dan CT metering apa sih bedanya? Sebenarnya keduanya bekerja dengan prinsip yang sama, mengubah nilai arus pada primer menjadi nilai arus pada sekunder dengan perbandingan tertentu. Pada umumnya, CT pada Tegangan Menengah memiliki 4 terminal yang mana 2 output untuk pengukuran dan 2 output digunakan untuk proteksi. Terminal sekunder pada CT 1S1 dan 1S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk pengukuran dan 2S1 dan 2S2 digunakan sebagai terminal sekunder untuk proteksi. Kelas CT Metering Dalam IEC61869-2, telah diatur kelas untuk CT yaitu 0,1 - 0,2 - 0,5 - 1 - 3 - 5 dan ada juga 0,2s dan 0,5s. Perbedaan antara keduanya adalah error maksimal terjadi pada CT tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Kelas CT