Skip to main content

Posts

Membuat Jalan pada Mapsinfo

Sebelum memulai tahapan pembuatan peta pelanggan, ada baiknya kita mengetahui manfaat mapsinfo di lingkungan PLN seperti tertulis di tulisan saya sebelumnya. Langkah demi langkah proses pembuatan peta pelanggan dari awal Install aplikasi Mapsinfo Dimana downloadnya? Anda bisa search di google. Kalau ada yang mau, bisa hubungi saya melalui email untuk cracknya :) ) Mulailah penitikan tiang TM dan Trafo di tiap penyulang Ini penting untuk memulai dari tegangan menengah terlebih dahulu. Dengan memulai penitikan dari TM, akan lebih mudah dalam pembuatan jalan dan memudahkan untuk tahapan selanjutnya. Pembuatan Jalan yang dilalui tiang TM dan Trafo Diambil data pada device garmin, file biasanya berbentuk gpx Dibuka hasil penitikan dengan google map dengan cara membuka https://www.google.com/maps/d/ buatlah "Peta baru" "Tambahkan lapisan" dengan file hasil penitikan. Buatlah jalan dengan cara menekan tombol yang saya lingkari di gambar bawah Membuka rute

Mapsinfo dan kegunaannya

MapInfo Professional  is a desktop  geographic information system  (GIS) software product produced by  Pitney Bowes Software  (formerly MapInfo Corporation ) and used for  mapping  and location analysis. MapInfo allows users to visualize, analyze, edit, interpret, understand and output data to reveal relationships, patterns, and trends. MapInfo allows users to explore spatial data within a dataset, symbolize features, and create maps. Source Wikipedia  Mapsinfo adalah salah satu software untuk membuat peta. Di Rayon Air Molek, mapsinfo digunakan untuk membuat peta yang berisikan pelanggan, tiang TR, TM, Trafo dan pembangkit. Di Rayon Bintan Center tempat saya bekerja, Mapsinfo sudah digunakan tetapi sudah lama tidak di update. Mapsinfo sangatlah membantu untuk mencari pelanggan. Sudah terbukti mapsinfo membantu dalam pekerjaan. Mapsinfo juga sudah bisa terintegrasi dengan ETAP terbaru. Berikut kegunaan Mapsinfo jika diimplemantasikan di lingkungan kerja PLN setingkat rayon

Form Monitoring Dummy

 Persebaran penggunaan dummy di Rayon Air Molek   Dummy adalah APP sementara yang digunakan di persil pelanggan sampai APP baru terpasang kembali. Kegunaan Dummy adalah untuk tetap mengakomodir pelanggan tetap teraliri listrik. Terkadang akibat gangguan pada APP yang tidak bisa diperbaiki maka APP harus diganti terlebih dahulu. Untuk sementara dummy dapat digunakan sampai APP yang baru diaktivasi dipasang. Di Rayon Air Molek, dummy adalah APP Pascabayar 1 fasa yang tidak digunakan. Kendala dalam pengawan dummy adalah adanya lebih dari satu pihak yang berhubungan dengan dummy. Dummy dapat berada di Posko, standby di kantor, sedang dibawa oleh Tim Harmet ataupun masih terpasang di pelanggan. Terkadang dummy digunakan oleh Tim P2TL dalam pekerjaannya ataupun dummy dapat rusak. Dengan adanya dummy yang digunakan di lingkungan PLN maka dibutuhkan SOP Monitoring Dummy. SOP Monitoring Dummy bertujuan untuk 1. Sebagai rujukan knowledgebase bagi kegiatan pemantauan dummy. 2. Se

Prabayar vs Pascabayar

 Siapa lebih baik antara keduanya. PLN merupakan salah satu perusahaan yang menjual listrik kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tergantung dari tujuan penggunaan listrik dan daya yang tersambung.   Selain dari tujuan penggunaan dan daya tersambung, salah satu produk PLN terdiri dari pra bayar dan pasca bayar. Dan sebagai pelanggan tentunya ingin mengetahui perbedaan antara Prabayar dan Pascabayar. Apa perbedaan Pasca Bayar dan Pra Bayar? Listrik Pasca Bayar secara sederhana dapat dikatakan sebagai fasilitas penggunaan listrik dari PLN dan setelah digunakan listrik tersebut maka tagihannya akan diminta kepada pelanggan. LPB (Listrik Pra Bayar) berbeda pada metode pembayaran yaitu pelanggan harus membeli listrik (kwh) yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum digunakan. Apa yang anda bayar dalam tagihan listrik Rupiah Tenaga Listrik TDL tergantung tarif daya pelanggan Rupiah PPJ Persentase PPJ tergantung dari Pemda setempat.  Rupiah Pajak P

Pengenalan Transformer

Definisi Transformer adalah sebuah perangkat listrik yang dapat digunakan untuk membaca nilai arus dan tegangan. Pembacaan nilai arus dan tegangan dilakukan secara tidak langsung untuk mengisolasi tegangan dari peralatan dan ke operator. Peralatan transformer didesain khusus berdasarkan tujuan penggunaanya, antara lain dapat digunakan sebagai voltmeter, ammeter, wattmeter, watt-hour meter, protection relay dll. Penggunaan Umum Transformer Konstruksi Transformer Wound Type Trafo Tegangan Trafo tegangan terdiri dari dua lilitan (winding) dengan inti baja magnetik. Kedua lilitan disebut lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan sekunder memiliki lilitan yang lebih sedikit dan penampang kabel yang lebih besar dibandingkan dengan lilitan primer. Peletakan lilitan primer berada di atas lilitan sekunder. Bar Type Window Type Trafo Arus Trafo Arus didesain dengan beberapa macam bentuk. Salah satu konstruksi trafo arus ada yang menyerupai trafo tegang

Penyusunan Laporan Energi SK DIR 217 : Definisi

Definisi Susut Energi jumlah energi dalam kWh yang hilang/menyusut terjadi karena sebab -sebab teknik maupun non teknik pada waktu penyediaan dan penyaluran energi. Susut Teknik  susut yang terjadi karena alasan teknik dimana energi menyusut berubah menjadi panas pada JTT, GI, JTM, GD, JTR, SR dan APP. Susut Non Teknik  selisih antara susut energi dengan susut teknik. Susut Transmisi  susut teknik yang terjadi pada jaringan transmisi, yang meliput susut pada Jaringan Tegangan Tinggi (JTT) dan pada Gardu Induk (GI) . Susut Distribusi susut teknik dan non teknik yang terjadi pada jaringan distribusi yang meliputi susut pada Jaringan Distribusi Tegangan Tinggi (JDTT), Jaringan TeganganMenengah (JTM), Gardu Distribusi (GD), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR) serta Alat Pembatas & Pengukur (APP) pada pelanggan TT, TM dan TR. Susut TT susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TT, yang merupakan penjumlahan susut pada JTT, GI dan

Drop Tegangan : Perhitungan Momen Listrik

Tegangan jatuh atau biasanya kita sebut dengan drop tegangan adalah selisih  antara tegangan yang dikirim oleh trafo/GI dengan tegangan di ujung jaringan. Drop tegangan dapat diukur dengan menggunakan rumus Delta V = I^2 * R Tetapi hitungan ini tidak akurat jika kita ingin menghitung drop tegangan pada beban yang tidak konstan, penyebaran beban yang tidak merata. Untuk itu, di dalam "Buku 1 : Kriteria Desain Enjiniring Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik" didapati perhitungan untuk mengukur besar dari drop tegangan dengan beberapa pendekatan.  Untuk menghitung besar drop tegangan, data yang kita butuhkan antara lain Jenis Kabel Ukuran Kabel  Panjang Jaringan Cos Phi Faktor Distribusi Beban Besar Beban